Senin, 01 April 2019

DAK KERATON YOGYAKARTA: Tanya Jawab Seputar Dak KERATONwww.dkklaten.comTa...

DAK KERATON YOGYAKARTA: Tanya Jawab Seputar Dak KERATON
www.dkklaten.comTa...
: Tanya Jawab Seputar Dak KERATON www.dkklaten.com Tanya Jawab Seputar Dak KERATON Tanya Jawab Seputar Da...
Cor Sistem Keraton
Dak Keraton ( Keramik Komposit Beton) merupakan bahan alternatif lantai beton dimana dalam pemasangannya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah umum berpengalaman didalam pekerjaan proyek konstruksi. agar pekerjaan tidak lambat, rapi, tidak boros material, bahkan bisa terjadi kegagalan struktur.
Keuntungan menggunakan Dak Ceiling Brick ( Keramik Komposit Beton) :
Keraton yang dapat menahan beban hingga 750Kg/m, kekuatannya relative sama dengan pelat lantai konvensional
Proses pengerjaannya lebih cepat.
Lebih hemat karena penghematan tenaga kerja dan waktu
Lebih efisien karena dapat dikerjakan secara bersamaan dengan perkerjaan yang lain di lantai bawah atau pun dibagian atasnya
Lebih murah disbanding plat beton konvensional biasa.
Lebih ringan sehingga mengurangi beban bangunan
Tidak banyak memerlukan Scafolding/kayu stagger (penyangga cetakan pelat beton)
Bisa sebagai peredam panas dan suara, karena ada rongga udara.
Tidak bocor, jika gunakan sebagai atap ( penggunaan dak untuk atap perlu ditambah lapisan water proofing )
Bisa sebagai elemen estetika/artistic
KEKUATAN Dak Ceiling Brick ( Keramik Komposit Beton) sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bahwa ceiling brick akan melendut pada beban diatas 500 kg/ m2. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/ BPPU/ 001-12/ IX/ 9906.09.99
ADANYA Rongga di dalam Komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap “ sinyal” bila plat/ dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan “ sinyal” bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara “ krek” . Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. “ sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah
BOBOT yang ringan membuat dak Ceiling brick aman sebagai struktur tahan gempa. Bila ada gempa dan terjadi keruntuhan maka keruntuhannya tidak dalam bentuk lempengan besar dan berat.


Jumat, 29 Maret 2019


Tanya Jawab Seputar Dak KERATON

Tanya Jawab Seputar Dak KERATON

Tanya Jawab Seputar Dak Keraton (Keramik Komposit Beton)

www.bangunrumahklaten.com
Artikel khusus bagi anda yang hendak membuat rumah 2 lantai atau lebih, maupun yang hendak merenovasi rumah menjadi 2 lantai atau 3 lantai, alternatif lain dari Dak beton bisa memakai KERATON, selain hanya hitungan jam rumah sudah memiliki lantai dak, pengerjaan diarea akan bersih dan biaya juga lebih murah, berikut tanya jawab seputar KERATON yang dikutip dari situs ceilingbrick.com.
 

Apakah dak Keraton itu?

Dak Keraton (Keramik Komposit Beton) adalah blok-blok keramik yang dirangkai menjadi plat lantai kemudian di composit dengan beton sehingga digunakan sebagai pengganti cor dak biasa/ konvensional

Dari manakah tehnologi Dak Keraton?

Tehnologi dak Keraton ini pertama kali dari Eropa (Jerman dan Belanda) sekitar seratus tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui proyek Bantuan Teknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/740/034)

Terbuat dari apa dak Keraton?

Terbuat dari tanah liat pilihan yang kemudian di extrude dan dibakar pada suhu 1000 derajat Celcius sehingga dihasilkan keramik yang mempunyai Kuat Tekan setara Beton K300.

Amankah Dak Keraton itu?

Apakah Dak Keraton telah diuji?

Dak Keraton (Keramik Komposit Beton) ini telah di uji oleh Pusat Penelitian Teknologi Permukiman Badan Litbang Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung. Peneliti Suwandojo Siddiq, DE Eng. (Peneliti senior di bidang Struktur-Bangunan dan Teknologi gempa)

Berapa Kekuatan daya dukung terhadap Beban Hidup?

Dari Hasil penelitian diatas, pada bentang 4 meter untuk dak Keraton 10cm mendukung sampai 300kg/m2. Jauh diatas kekuatan yang disarankan untuk rumah tinggal hanya 175 kg/m2.

Bagaimana bila terjadi gempa?

Karena Dak Keraton lebih ringan dibandingkan dengan dak beton biasa (40%) maka gaya yang terbentuk akibat gempa menjadi lebih kecil, sehingga lebih aman bagi struktur bangunan.

Apa Keuntungan Dak Keraton dibandingkan dengan dak beton biasa?

Apakah Keuntungan dari dak Keraton dibandingkan dengan dak beton biasa?

keuntungannya yaitu:
  1. Lebih ringan
  2. Lebih murah (ekonomis)
  3. Lebih cepat
  4. Berlaku sebagai isolator

Kenapa dak Keraton lebih ringan?

Karena Dak Keraton memiliki rongga sehingga bobotnya lebih ringan hanya 130 – 150 kg/m2 sedangkan dak beton 288 kg/2 dengan ketebalan 12 cm.
Karena ringan maka struktur dibawahnya bisa dikurangi/ dihemat.

Kenapa dak Keraton lebih murah?

Karena Dak Keraton menganut sistem penulangan satu arah, sehingga kebutuhan besi hanya 60% dibandingkan dak beton biasa.
Tidak memerlukan bekisting sehingga kebutuhan kayu sangat sedikit.
Material beton yang dibutuhkan hanya sebagai perekat dan penutup 2 cm sehingga sangat efisien.
Tenaga kerja yang diperlukan sangat sedikit, cukup 5 – 6 orang sedangkan pada cor beton biasa harus lebih dari 10 orang.

Kenapa dak Keraton lebih cepat?

Karena Dak Keraton merupakan blok-blok keramik yang sudah jadi sedangkan beton digunakan hanya sebagai penutup, sehingga tidak perlu menunggu proses pengeringan beton yang lama.
Dak Keraton hanya membutuhkan waktu 7 hari hingga penyangga bisa dilepas, sedangkan dak beton membutuhkan waktu sedikitnya 21 hari sampai bekisting bisa dilepas.

Kenapa dak Keraton berlaku sebagai Isolator?

Karena Dak Keraton memiliki rongga sehingga panas atau suara yang diterima tidak langsung dihantarkan, atau dengan kata lain dak Keraton merupakan penghantar panas dan suara yang buruk.

Bagaimana cara ordernya?

Kenapa harus Primakon yang melaksanakan pemasangan?

Dak Keraton (Keramik Komposit Beton) merupakan bahan khusus sehingga dalam pemasangan sebaiknya menggunakan tenaga-tenaga ahli yang sudah specialis.
Primakon mempunyai tenaga-tenaga yang dimaksud, yang sudah berpengalaman memasang pada ratusan bangunan selama lima tahun. Sehingga pekerjaan lebih rapi, lebih cepat, dan anda tidak mengalami kemungkinan kegagalan struktur.

Bagaimana kalau saya kerjakan sendiri?

Biasanya ada beberapa masalah yang timbul jika anda menggunakan tukang sendiri, yaitu:
Tukang anda belum terbiasa memasang Dak Keraton sehingga pemasangan tidak rapi, lebih lama, dan bila pemasangan salah anda bisa mengalami kegagalan struktur bangunan
Terdapat waste/ sisa material, order bata Keraton tidak mungkin tepat sesuai kebutuhan sehingga akan ada sisa material.

Apa yang harus saya persiapkan?

Anda persiapkan struktur bangunan yaitu pondasi, tiang, balok. Khusus untuk balok jangan di cor dulu karena pengecoran balok sebaiknya bersamaan dengan pengecoran dak Keraton.

Kekuatan cor dak keraton berdasarkan uji lab

Penggunaan material keraton atau keramik komposit beton terbukti lebih efisien dengan beberapa keuntungan:


1.      Kualitas
KEKUATAN material ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m.
Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.
Ketebalan dak dibuat 15 cm sehingga estimasi perkiraan pembebanan :
a.       Untuk beban 500 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,6 m
b.      Untuk beban 400 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,8 m
c.       Untuk beban 300 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,2 m
d.      Untuk beban 200 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,65 m
e.       Untuk beban 100 kg / m2 kuat hingga bentangan 5,4 m
2.       Dapat digunakan pada bangunan dua sampai dengan lima lantai.
3.       Lebih MURAH daripada plat beton biasa, dengan kekuatan setara

4.      Tidak memerlukan BEKESTING atau papan cor.

    Bisa menghemat uang untuk beli papan cor, seperti kita ketahui papan cor yang sudah kita  gunakan tidak bisa lagi dimanfaatkan sehingga akan terbuang percuma. Pada pemasangan dak lantai keraton papan cor hanya diperlukan pada kolom yang di pinggir saja. Kita juga tidak memerlukan triplek lagi karena adukan otomatis tertampung pada ruang antara satu lonjoran keraton dengan yang lainnya. Sangat efisien dari segi biaya.
5.    Tidak memerlukan TIANG PENYANGGA, atau memerlukan hanya sedikit penyangga pada bentangan 3-4 meter pada awal pemasangan untuk menahan lendutan awal.
      Berbeda dengan metode cor konvensional yang memerlukan banyak papan penyangga sehingga ruang di bawahnya akan penuh dengan kayu, akibatnya pengerjaan dinding bawah menjadi tertunda dan kayu bekas penyangga menjadi terbuang percuma.

6.      Waktu pengerjaan LEBIH SINGKAT.
   Karena tidak perlu menganyam besi tulangan maka waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lantai dak juga menjadi lebih singkat dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa.Lebih cepat, sehingga dapat membuat plat/dak beton tanpa harus membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan plat/dak beton di atasnya. Waktu yang dibutuhkan hanya 1/4 dari waktu yang dibutuhkan untuk membut lantai dak dengan metode konvensional. Kalau metode konvensional perlu 1 bulan maka lantai keraton cukup 1 minggu saja.
7.        Hemat TENAGA KERJA
    Waktu pengerjaan yang singkat membawa dampak positif berkurangnya tenaga kerja yang   akhirnya menghemat biaya pengerjaan.
8.      Tidak memerlukan ALAT BANTU untuk mengangkat lonjoran keraton
      Karena materialnya berongga maka lonjoran keraton lebih ringan sehingga tidak perlu alat bantu untuk mengangkatnya, cukup diangkat oleh dua orang pekerja sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.
9.       Material Lebih RINGAN
   Bobot mati lantai keraton berkisar antara 180-225 Kg/m2 karena bahannya berongga, bandingkan dengan cor biasa yang beratnya mencapai 300 Kg/m2 sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan, disamping itu keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm². Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat.
Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil GAYA GEMPA yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni.
Dalam Rumus Newton F = m.a. Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang
10. Adanya RONGGA di dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan “sinyal” bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara “krek”. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. “sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah. Teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton hingga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat effisien, praktis dan ekonomis
11.    Berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
12.  Sebagai elemen estetika, Keraton dapat di-ekspose untuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan anda.
Kekuatan lantai dak keraton sudah diuji coba di laboratorium dan telah mendapatkan sertifikasi yang sama dengan beton konvensional sehingga pasti aman.
Apabila anda berencana meningkat rumah bisa melirik lantai keraton ini, lebih hemat tenaga dan uang dengan hasil kekuatan lantai yang sama dengan lantai cor konvensional.
 
 

 

Dak Keraton

Solusi Cor Dak Praktis & Lebih Hemat Biaya 30% dari Dak Konvensional

Keunggulan Dak Keraton

 www.bangunrumahklaten.com









Ringan

Karena dak keraton memiliki rongga sehingga bobot nya lebih ringan hanya 180-225kg/m2.sedangkan dak beton 288kg/m2 dengan ketebalan 12 cm karena ringan maka struktur dibawahnya untuk materialnya bisa lebih dihemat.

Lebih Cepat dan Ekonomis

Karena dak keraton merupakan blok-blok keramik yang sudah jadi sedangkan beton digunakan hanya sebagai penutup, sehingga tidak perlu menunggu proses pengeringan beton yang lama. Dak keraton hanya membutuhkan waktu 7 hari hingga penyanggah bisa dilepas, sedangkan cor beton konvensional membutuhkan waktu sedikitnya kurang lebih 21 hari sampai bekisting bisa dilepas.

Lebih Tahan Gempa

Bangunan dengan dak keraton relatif lebih tahan terhadap daya gempa. Dalam rumus Newton F=m.a. jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang.

Berfungsi sebagai Peredam Suara dan Panas

Fungsi rongga dalam dak keraton juga besar manfaatnya untuk meredam panas maupun suara dari dalam bangunan. Hal ini tentu saja akan semakin menjadikan ruangan dalam rumah yang dibangun dengan dak keraton lebih sejuk dan lebih nyaman.

Bisa sebagai Elemen Estetika

Keunggulan terakhir ini tidak kalah pentingnya bila dibandingkan dengan keunggulan lainnya adalah sisi estetika nya. Dak keraton yang diekspos cukup di poles saja dapat memberikan sentuhan manis pada disain tata ruangan anda dapat kembali menghemat budget renovasi rumah karena anda dapat mengurangi biaya pembelian semen mau pun cat.

               DAK KERATON ( Ceiling Brick )


Jaman Sekarang ini bahan bangunan semakin beragam.Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan/panel serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda - kuda melainkan menggunakan metal.
Dikarenakan makin sempitnya lahan permukiman di perkotaan dan mahalnya harga tanah yang sudah tidak lagi bisa di jangkau oleh banyak masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan pembangunan bertingkat secara vertikal atau dengan kata lain memaksa masyarat untuk memilih membangun bangunan bertingkat, baik itu residensial ataupun komersial. Untuk mendirikan bangunan bertingkat kita membutuhkan plat lantai ( Dak Lantai ) yang memang sudah mutlak dilakukan untuk membangun bangunan bertingkat. Seiring berjalannya waktu berbagai jenis material/bahan bangunan sudah digunakan untuk membuat dak lantai dari mulai dengan cara membuat anyaman besi dan di lapisi oleh adukan beton atau yang sering kita sebut Dak Beton hingga yang jaman sekarang ini digunakan Panel Beton Susun. Namun karena semakin mahalnya harga material dan tingginya Upah pekerja hal ini mendorong munculnya teknologi material baru yang lebih ekonomis. Yaitu Keramik Komposit ( Dak Kraton )
DAK KERATON adalah Dak Keramik Komposit Beton. Bahan material ini lahir atas kerjasama beberapa Negara di Eropa yang kemudian teknologi ini dibawa ke Indonesia melalui proyek bantuan teknis pembangunan industri bahan bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/74/034). Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, bahan material ini diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum
Aplikasi material pada penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi modem oleh Ir. Judadi dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1990 dikembangkan lagi mofikasinya oleh Ir. Bambang Mursodo
Material ini merupakan hasil pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia (alm). Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi modem oleh Ir. Judadi dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1990 dikembangkan lagi mofikasinya oleh Ir. Bambang Mursodo

  • -Dak Keraton
  • -Keramik Komposit Beton
  • -Dak Lantai Keraton
  • -Keramik Beton
  • -Membuat Pelat Lantai Praktis Hemat

Keramik komposit beton atau KERATON dan mempunyai banyak nama dagang DAK BETON KERATON atau DAK KERATON atau BATA KERATON dan lain-lain sebenarnya merupakan pelat rusuk. Bentuk dan bahan pembuat keraton menyerupai balok bata, tetapi bagian tengahnya berlubang-lubang. Lubang ini bukanlah sembarang lubang, melainkan konstruksi yang sudah dihitung dengan tepat, sehingga membuat bahan ini kuat digunakan sebagai pelat lantai. Keraton yang baik adalah campuran tanah liat yang dipanasi sampai diatas 1000 derajat celcius.
Keberadaan lubang atau rongga ternyata dapat mengurangi berat keraton dibanding beton masif konvesional. Selain itu, penggunaan keraton juga dapat menghemat besi beton hingga 70%, jika pemasangannya menggunakan teknik pelat satu arah /one way slab. Dengan demikian konstruksi keraton merupakan struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang efisien, praktis dan ekonomis.

BERIKUT INI TABEL PERBANDINGAN DAK KERATON

KEUNTUNGAN MEMAKAI DAK BETON KERATON
(KERAMIK KOMPOSIT BETON) 

  • Keraton (Keramik Komposit Beton) dapat menahan beban hingga 750Kg/m, kekuatannya relative sama dengan pelat lantai konvensional
  • Proses pengerjaannya lebih cepat
  • Lebih hemat karena penghematan tenaga kerja dan waktu
  • Lebih efisien karena dapat dikerjakan secara bersamaan dengan perkerjaan yang lain di lantai bawah atau pun dibagian atasnya
  • Lebih murah disbanding plat beton konvensional biasa
  • Lebih ringan sehingga mengurangi beban bangunan
  • Tidak banyak memerlukan Scafolding/kayu stagger (penyangga cetakan pelat beton)
  • Bisa sebagai peredam panas dan suara, karena ada rongga udara
  • Tidak bocor, jika gunakan sebagai atap
  • Bisa sebagai elemen estetika/artistic untuk lantai dibawahnya, jika tanpa di tutup plafon.

KEKUATAN DAK KERATON

Mengenai Kekuatannya dak Keraton pun tidak kalah dengan dak konvensional ataupun dak komposit ( Bondek ) berikut ini tabel kekuatannya :

Dak Keraton (Keramik Komposit Beton) ini telah di uji oleh Pusat Penelitian Teknologi Permukiman Badan Litbang Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung. Peneliti Suwandojo Siddiq, DE Eng. (Peneliti senior di bidang Struktur-Bangunan dan Teknologi gempa)

TELAH DI SAHKAN OLEH DIRJEN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

  • Kekuatan material sudah diuji di laboratorium yang mendapat bahwa keraton akan melendut pada beban diatas 900 kg/m2 dengan bentang 2,5 meter
  • Bobot ringan membuat struktur ini aman sebagai struktur tahan gempa
  • Keberadaan Rongga di dalam KERATON (Keramik Komposit Beton) akan memudahkan kita untuk menangkap “signal” bila pelat/dak beton itu akan runtuh.

CARA PEMASANGAN DAK KERATON 

  • Sebelum keramik dirangkai dalam satu rangkaian memanjang, dianjurkan seluruh KERATON direndam ke dalam air sampai benar-benar jenuh air (± 15menit).

  • Aturlah KERATON ke arah memanjang sepanjang bentangan maksimal 4meter, dalam posisi keramik.

  • Pasang 2 batang besi diameter 10 panjang 4 meter lebih pada cekungan bagian atas, dan diameter 8 pada cekungan bagian samping bawah. kemudian cekungan diplester dengan adukan 1 semen : 3 pasir sehingga besi tertanam dalam coran. kemudian tunggu sampai 7 hari untuk pengerasan coran. atau 4 hari jika adukan coran ditambah cairan kimia pengeras coran. usahakan susunan keraton selalu dalam keadaan lembab dengan menyiramnya setiap hari. 

  • Sambil menunggu, anda bisa memasang pasangan bata dan rangkaian besi ring balok.

  • Diamkan dulu ± 2 hari hingga mencapai pengerasan maksimum. Usahakan rangkaian KERATON selalu dalam keadaan lembab (disiram-siram setiap hari).

  • Setelah 2 hari didiamkan, maka rangkaian dibalik dan siap dinaikkan satu persatu dan rapatkan dengan kedua ujungnya, pada ring balok yang tersedia.Sisi-sisi rangakaian diisi dengan adukan cor (1:2:3) hingga 1-3 cm diataspermukaan DAK BETON KERATON

  • Seminggu setelah pengecoran lantai kerja, maka lantai/ubin keramik atau marmer dapat dipasang, begitu pula dengan pemasangan 

DAK Hemat Dengan KERATON







Makin mahalnya biaya pembangunan rumah dan gedung apalagi yang berlantai 2 atau lebih membuat setiap penemuan teknologi yang memungkinkan penghematan selalu menarik. Bukan hanya bagi yang sedang membangun rumah dan gedung, tapi juga bagi yang ingin meningkatkan kapasitas rumah maupun gedungnya dengan menambahkan beberapa lantai ke atas. Pembuatan lantai atas (DAK) pada rumah dua lantai atau lebih misalnya, selama ini lazimnya memakai cor beton .

Cara itu bukan hanya lambat tapi juga butuh biaya besar. Perlu waktu setidaknya tiga minggu hingga hasil coran mengering. Pembuatan beton coran pun ribet. Butuh molen untuk membuat adukan cor, dan kayu perancah untuk menopang penampang cetakan beton, selain tenaga kerja yang banyak.
Sebelum hasil cor mengering, ubin di lantai bawah otomatis belum bisa dipasang.
Karena itu sebagai solusi terhadap persoalan itu, muncul penemuan dak instan yang tinggal pasang yang membuat pembangunan lantai atas bisa lebih cepat dan efisien. Kekuatannya diklaim sama dengan dak dari cor beton.

KUAT DAN RINGAN
Di luar negeri teknologi plat lantai instan itu sudah lama berkembang. Di Indonesia tipe-tipe konstruksi plat lantai atas alternatif seperti keraton dan blockvloer itu muncul lebih telat. Beberapa merek yang beredar adalah Wina ceiling brick dan Dwidjo blockvloer.

Ceiling brick merupakan satuan blok keramik yang dibuat melalui proses pembakaran tanah liat di atas suhu 1.050 derajat celcius. Sedangkan Dwidjo blockvloer atau disebut juga baliton (balok lantai beton) memakai semen, pasir, batu sebagai pengisinya. Panjang per satuan 25 x 20 cm dengan lebar 10 dan 9 cm dan berat 4 - 5 kg.

Berbeda dengan cor beton biasa, blok-blok ini memiliki rongga di dalamnya yang berfungsi sebagai isolator panas dan dingin. "Rongga itu memungkinkan ruang di bawah tidak panas," ujar Dwi Pudjo W, pematen Dwidjo blockvloer.


Walau berupa satuan, kekuatan plat lantai alternatif ini sama dengan cor beton konvensional, mampu menahan beban sekitar 350 kg/m2. Sementara beratnya lebih ringan sekitar 40 persen atau 180 kg/m2, dibanding dengan cor beton biasa.

TANPA PERANCAH
Pemasangan sangat hemat waktu dan biaya, karena tidak memerlukan perancah (bekisting) untuk menopang cetakan seperti pada pembuatan dak konvensional. Jadi, pemakaian kayu perancah, juga triplek untuk alas cetakan, dan besi beton bisa diminimalisir. Pembuatan dak tidak mengganggu aktivitas di lantai bawah seperti pemasangan ubin atau keramik.


Sebelum dipasang, satuan blok dirakit memanjang sesuai ukuran yang dibutuhkan, maksimal 4 meter. Khusus untuk keraton dianjurkan direndam dulu sekitar 15 menit hingga keramik benar-benar jenuh air. Masukkan besi tulangan di antara bentangan blok baru tutup rapat dengan adukan semen dan pasir. Diamkan sekitar 3 - 7 hari hingga bentangan blok mengeras.




Setelah blok yang dirakit itu telah kering sempurna, maka blok tersebut diangkat dan dibentangkan diantara balok yang telah disiapkan pembesiannnya. Dan kemudian pembesian blok keraton tadi akan dicor bersamaan dengan balok.




dak keraton yang telah terpasang