DAK KERATON ( Ceiling Brick )
Jaman Sekarang ini bahan bangunan semakin beragam.Mulai dari pengganti
bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan
penutup yang berbahan ringan/panel serta untuk atap yang tidak lagi
menggunakan kayu sebagai kuda - kuda melainkan menggunakan metal.
Dikarenakan makin sempitnya lahan permukiman di perkotaan dan mahalnya
harga tanah yang sudah tidak lagi bisa di jangkau oleh banyak masyarakat
sehingga mendorong pertumbuhan pembangunan bertingkat secara vertikal
atau dengan kata lain memaksa masyarat untuk memilih membangun bangunan
bertingkat, baik itu residensial ataupun komersial. Untuk mendirikan
bangunan bertingkat kita membutuhkan plat lantai ( Dak Lantai ) yang
memang sudah mutlak dilakukan untuk membangun bangunan bertingkat.
Seiring berjalannya waktu berbagai jenis material/bahan bangunan sudah
digunakan untuk membuat dak lantai dari mulai dengan cara membuat
anyaman besi dan di lapisi oleh adukan beton atau yang sering kita sebut
Dak Beton hingga yang jaman sekarang ini digunakan Panel Beton Susun.
Namun karena semakin mahalnya harga material dan tingginya Upah pekerja
hal ini mendorong munculnya teknologi material baru yang lebih ekonomis.
Yaitu Keramik Komposit ( Dak Kraton )
DAK KERATON adalah Dak Keramik Komposit Beton. Bahan material ini lahir
atas kerjasama beberapa Negara di Eropa yang kemudian teknologi ini
dibawa ke Indonesia melalui proyek bantuan teknis pembangunan industri
bahan bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/74/034).
Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, bahan
material ini diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di
Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum
Aplikasi material pada penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari
Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi
dengan modifikasi modem oleh Ir. Judadi dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun
1984. Setelah itu pada tahun 1990 dikembangkan lagi mofikasinya oleh Ir.
Bambang Mursodo
Material ini merupakan hasil pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm)
dan Nasan Subagia (alm). Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi
modem oleh Ir. Judadi dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu
pada tahun 1990 dikembangkan lagi mofikasinya oleh Ir. Bambang Mursodo
- -Dak Keraton
- -Keramik Komposit Beton
- -Dak Lantai Keraton
- -Keramik Beton
- -Membuat Pelat Lantai Praktis Hemat
Keramik komposit beton atau KERATON dan mempunyai banyak nama dagang DAK
BETON KERATON atau DAK KERATON atau BATA KERATON dan lain-lain
sebenarnya merupakan pelat rusuk. Bentuk dan bahan pembuat keraton
menyerupai balok bata, tetapi bagian tengahnya berlubang-lubang. Lubang
ini bukanlah sembarang lubang, melainkan konstruksi yang sudah dihitung
dengan tepat, sehingga membuat bahan ini kuat digunakan sebagai pelat
lantai. Keraton yang baik adalah campuran tanah liat yang dipanasi
sampai diatas 1000 derajat celcius.
Keberadaan lubang atau rongga ternyata dapat mengurangi berat keraton
dibanding beton masif konvesional. Selain itu, penggunaan keraton juga
dapat menghemat besi beton hingga 70%, jika pemasangannya menggunakan
teknik pelat satu arah /one way slab. Dengan demikian konstruksi keraton
merupakan struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang efisien,
praktis dan ekonomis.
BERIKUT INI TABEL PERBANDINGAN DAK KERATON
KEUNTUNGAN MEMAKAI DAK BETON KERATON
(KERAMIK KOMPOSIT BETON)
- Keraton (Keramik Komposit Beton) dapat menahan beban hingga 750Kg/m, kekuatannya relative sama dengan pelat lantai konvensional
- Proses pengerjaannya lebih cepat
- Lebih hemat karena penghematan tenaga kerja dan waktu
- Lebih efisien karena dapat dikerjakan secara bersamaan dengan perkerjaan yang lain di lantai bawah atau pun dibagian atasnya
- Lebih murah disbanding plat beton konvensional biasa
- Lebih ringan sehingga mengurangi beban bangunan
- Tidak banyak memerlukan Scafolding/kayu stagger (penyangga cetakan pelat beton)
- Bisa sebagai peredam panas dan suara, karena ada rongga udara
- Tidak bocor, jika gunakan sebagai atap
- Bisa sebagai elemen estetika/artistic untuk lantai dibawahnya, jika tanpa di tutup plafon.
KEKUATAN DAK KERATON
Mengenai Kekuatannya dak Keraton pun tidak kalah dengan dak konvensional
ataupun dak komposit ( Bondek ) berikut ini tabel kekuatannya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar